Sunday, February 13, 2011

buSineSS (2)

Mari kita lanjutkan...

Ada orang yang membangun bisnis, sehingga bisnis itu bisa mendatangkan penghasilan baginya. Ini disebut Business Owner (B/pemilik bisnis). Contohnya adalah para pemilik bisnis.

Terakhir, adalah orang yang menanamkan uangnya dalam aset, kemudian ia menerima pembagian keuntungannya sebagai penghasilan. Disebut sebagai Investor (I/investor). Contohnya adalah para pemilik saham.

Kedua kuadran ini dikelompokkan ke dalam Kuadran Kanan.

Melihat hubungan antarkuadran adalah seperti ini: E bekerja untuk B dan mendapatkan penghasilan dari B, B membangun aset dengan bantuan I dan membagi keuntungannya dengan I, sedangkan S terkait dengan ketiganya sebagai sumber penghasilan. Pemetaan seperti ini membantu memahami perputaran uang di dunia, untuk berikutnya memahami dunia finansial.

Secara umum, perbedaan antara Kuadran Kiri dan Kuadran Kanan adalah bagaimana seseorang menerima penghasilannya. Cara pengetesannya cukup sederhana. Jika seseorang berhenti melakukan pekerjaannya selama satu tahun saja, apakah pekerjaannya itu tetap memberikan penghasilan baginya?

Di Kuadran Kiri, belum tentu (mungkin ada perusahaan yang memberikan gaji untuk cuti setahun). Di Kuadran Kanan, bisa. Orang-orang di Kuadran Kanan membangun aset atau menanamkan uangnya ke dalam suatu aset, sehingga aset itu memberikannya penghasilan. Dan kalau asetnya sehat, aset itu akan memberinya penghasilan meskipun ditinggalkan selama setahun.

Robert T. Kiyosaki menawarkan cara untuk berpindah dari Kuadran Kiri ke Kuadran Kanan.

Tidak pernah dan tidak akan pernah mudah untuk berpindah kuadran, begitu selalu diingatkan dalam bukunya. Karena perpindahan kuadran melibatkan juga perpindahan emosi finansial orang yang bersangkutan. Emosi finansial mempengaruhi kemampuan berpikir logis dan ketajaman analisa dalam masalah finansial. Orang-orang yang berada di Kuadran Kiri umumnya takut akan resiko finansial sehingga menghindari apapun yang mengandung resiko itu. Sedangkan orang-orang yang berada di Kuadran Kanan umumnya mengetahui ada resiko finansial, namun ia mempelajari resiko tersebut sehingga ia mampu membuat keputusan finansial.

Menurutnya, cara termudah dan teraman untuk berpindah adalah dengan menjadi seorang B. Mengapa? Karena menjadi seorang B bisa dimulai dari nol, sedangkan untuk menjadi seorang I diperlukan modal dan ia akan berhadapan dengan resiko yang mungkin belum dipahami oleh orang-orang Kuadran Kiri. Selanjutnya, saat seseorang telah berhasil menjadi seorang B, ia bebas untuk tetap di kuadran B atau berpindah ke kuadran I. Karena seorang B telah memiliki kemampuan yang diperlukan seorang I untuk berhasil, yaitu kemampuan menganalisis keadaan.

bersambung lagi...


@layla, February 12, 2011

No comments:

Post a Comment