Tuesday, January 24, 2006

sherlock holmes

Setelah sekian lama aku menitipkannya pada Faiz, akhirnya aku pun membukanya....

Yep, time to have some fun! Membaca tiga kisah petualangan Sherlock Holmes. Ha, bukannya aku tak pernah membacanya. Dulu, dulu sekali, aku membaca buku-buku Sherlock Holmes. Tapi, itu sudah lama, dan aku seorang pelupa. Wajar saja aku ingin membacanya lagi untuk mengingatkanku. Dan, seorang teman lamaku terlalu pelit untuk meminjamkan koleksi Sherlock Holmes-nya padaku. Ya sudah, akhirnya aku men-down load beberapa kisahnya dari server di ITB. Tidak lengkap sepertinya, tetapi saat ini cukup bagiku.

Heh... ada hal lain yang harus kulakukan. Well, harus kulanjutkan lain waktu....

Bandung, 6:10 PM 1/15/2006
@ Faiz's brain

Ekskursi Aroes Koeat ITB 2006

Atau biasa disebut kulker. Acara ini diadakan pada Senin-Jumat, 16-20 Januari 2006 di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknik tenaga di Jakarta dan Banten dan diikuti 50 orang peserta, yaitu 30 orang arus kuat 2002 dan 20 orang arus kuat 2003.

Yang pertama kami kunjungi adalah PT. Unindo, perusahaan trafo. Di sana, kami melihat proses pembuatan trafo -terutama trafo distribusi berkapasitas 1-3,5 MVA, dari pembuatan inti, gulungan kumparan, sampai trafo yang sudah jadi. Kami juga melihat trafo daya berkapasitas 80 MVA. Proses pembuatannya sama saja dengan trafo distribusi, tetapi dimensinya beberapa kali lipat, sekitar 4x4x4 meter kubik kali ya....

Hari kedua, kami mengunjungi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UI dan PLN P3B Gandul. Dari segi jumlah, mahasiswa Teknik Elektro ITB memang lebih banyak. Tetapi, jumlah mahasiswa Arus Kuat kami hampir sama. Yah, itu bukan masalah. Yang membuat iri adalah fasilitas laboratorium mereka. Keren! Kami cuma bisa saling pandang dan tertawa melihat mupeng (muka pengen) kami sendiri. Dosen yang menerima kami adalah orang yang sangat menyenangkan dan kocak. Yang membuat temanku dan aku kagum, wakil ketua jurusan Teknik Elektro UI ternyata masih sangat muda, angkatan 1994!


Kemudian PLN P3B Gandul. Wuah, this is what we call a beautiful garden! Jackpot, hehe.... Menara-menara transmisi yang menopang SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) 500 kV dari beberapa arah, switchyard yang sangat luas... gorgeous. P3B Gandul merupakan Pusat Pengendalian dan Pengaturan Beban untuk Pulau Jawa dan Pulau Bali. Ruang kontrolnya benar-benar hebat. Layar yang sangat luas terpampang menampakkan pembangkit-pembangkit yang mensuplai daya bagi sistem interkoneksi Jawa-Bali. Tempat ini membuat beberapa temanku tertarik masuk PLN (untuk ditempatkan di P3B Gandul tentunya). Fuh... jadi menyesal dulu aku tidak mengambil kesempatan kerja praktek di tempat ini....

Hari ketiga, PT. NGK Wika, lalu PLN Jasa Enjiniring, PT. PLN Enjiniring, dan PT. Rekadaya Elektrika. Perusahaan yang pertama adalah perusahaan pembuat isolator keramik untuk tegangan rendah, 11-33 kV. Kami melihat proses pembuatan isolator dari pencampuran material sampai isolator keramik jadi. Isolator adalah komponen yang tak kalah pentingnya dengan konduktor pada sistem tenaga listrik. Baik desain maupun hasil akhirnya harus sangat baik. Tak boleh ada debu atau kotoran atau rongga sekecil apapun pada dan dalam isolator karena dapat menyebabkan kegagalan pada sistem tenaga.

PLN Jasa Enjiniring adalah salah satu unit bisnis PLN yang bergerak di bidang pelayanan teknik bagi PLN itu sendiri. PT. PLN Enjiniring adalah anak perusahaan PLN yang memberikan pelayanan teknik berbasis komersil. Sedangkan PT. Rekadaya Elektrika adalah anak perusahaan PLN yang merupakan kontraktor pembangunan sistem tenaga, terutama pembangkit. Perusahaan yang terakhir ini juga membuat beberapa temanku tertarik karena usianya yang masih muda dan tampaknya masih membutuhkan banyak orang.

Hari berikutnya kami mengunjungi PLN Litbang dan PT. Krakatau Daya Listrik. Di PLN Litbang, kami melihat-lihat laboratorium-laboratorium listrik, termasuk laboratorium tegangan tinggi. Aku cuma bisa bilang: wow! Peralatan yang digunakan untuk bisa mengukur tegangan sampai 2MV memang besar ya.... Sayang tidak bisa melihat pengukurannya. Perusahaan kedua merupakan anak perusahaan PT. Krakatau Steel yang berfungsi sebagai penyedia energi listrik bagi induk perusahaannya. Kesan yang tertinggal: hidup segan mati tak mau.

Terakhir, PLTU Suralaya dan calon PLTGU Cilegon. PLTU Suralaya merupakan PLTU berbahan bakar batu bara terbesar se-Asia Tenggara, mensuplai maksimum 3400 MW bagi sistem interkoneksi Jawa-Bali, memberi 'nyawa' terutama bagi ibu kota negara. Sedangkan PLTGU Cilegon masih dalam tahap pembangunan. Nantinya, pembangkit di sini dapat mensuplai daya sampai sekitar 700 MW.

Well well, itu saja cerita kulker kami. Banyak yang bisa diceritakan, tapi takut jadi terlalu panjang. Huah, ternyata masih sangat banyak hal yang perlu kupelajari....

Bandung, 9:12 AM 1/23/2006
@ Faiz's brain