Friday, June 23, 2006

CalCulator

Sejak SMA, teman-teman yang melihat kalkulatorku berkomentar macam-macam.

"May, kalkulator apa tuh? Bisa nyala ijo."
"Kalkulatormu kayak punya pakdhe-ku."
"Unik, unik."
"Wah, enak ya, baterenya gampang dicari."

Heh, kalkulator CASIO fx-140 ini sudah banyak membantuku sampai sekarang, termasuk untuk mengerjakan tugas dan ujian dengan bilangan-bilangan kompleks yang bikin kepalaku puyeng. Aku tak punya kalkulator lain (mengabaikan fitur kalkulator dalam HP Nokia 3310 yang hanya bisa untuk operasi tambah kurang kali bagi). Memang, tidak bisa dipakai untuk menyimpan rumus. Tapi, aku sangat menyukainya. Bagaimana tidak? Umurnya sudah sangat tua untuk ukuran kalkulator, namun tombol-tombolnya masih berfungsi dengan baik.

Yah... sepertinya sudah saatnya dia pensiun. Aku harus berterima kasih karena dia telah mengantarku menjadi sarjana. Well well, farewell time, my dear calculator... hiks hiks....

3 comments:

  1. baru lulus jadi sarjana kah? selamat yak.. memang nggak ada masa yg lebih "pelangi" daripada di kampus. tapi di dunia kerja pun kita bisa ketemu orang2 baru yang menyenangkan, bukan? :)

    ReplyDelete
  2. wah, tengkyu mpok. yah, saya juga berharap bertemu orang2 yg baik dan menyenangkan di dunia kerja :)

    haha, ga masalah win, kalkulatorku mah tahan banting kok dikata2in kayak apa juga :D

    ReplyDelete
  3. maya, selamat yaaaaah sudah lulus! :)

    ReplyDelete